Peluang Bisnis Digital Di Tengah Pandemi
Peluang Bisnis Digital Di Tengah Pandemi
- Posted on
- by Rahmat Afi Azzam
- June 23, 2022
- 0 comments
Poolapack – Pertumbuhan teknologi dan komunikasi kian hari semakin menunjukkan taringnya. Berbagai bidang saat ini berlomba-lomba untuk mendigitalisasi jasa, layanan dan produk yang dimiliki. Sektor bisnis merupakan salah satu pemain lama yang sangat gencar untuk menggunakan layanan digital sebagai penunjang seluruh proses kegiatannya.
Di tengah kondisi yang sangat tidak menentu seperti saat ini, terlebih untuk sektor bisnis sendiri, maka layanan digital menjadi solusi utama untuk menggerakan proses kegiatan berbisnis. Menurut data survey yang dilakukan oleh BPS mengenai dampak pandemi terhadap pelaku usaha jilid 2, terdapat 14.09% usaha tutup karena regulasi dan 4.56% tutup bukan faktor regulasi. Beberapa bidang yang sangat berdampak hingga melakukan penutupan karena regulasi adalah jasa pendidikan sebanyak 32.95%, akomodasi dan Food & Beverage 17.31% serta jasa perusahaan 16.30%.
Meskipun banyak sektor bisnis yang terdampak, namun tidak menghentikan transformasi bisnis digital yang terus berkembang, khususnya pada masa pandemi.
Peluang bisnis digital sejak pandemi mengalami peningkatan yang tajam. Dikarenakan mobilitas masyarakat yang terbatas, masyarakat beralih kepada pola hidup yang serba digital. Dari memesan makan, berbelanja, hingga layanan jasa pembersihan rumah dan lainnya. Maka tidak mengherankan, apabila bisnis digital semakin digemari oleh seluruh kalangan.
Hasil Riset Google, Temasek dan Bain & Company 2021 yang dilansir dari Katadata, bahwa ekonomi digital Indonesia mencapai total nilai penjualan (gross merchandise value/GMV) sebesar USD 70 miliar, di mana tingkat pertumbuhan majemukanya mencapai 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan diperkirakan pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia dapat mencapai USD 100 miliar pada tahun 2025. Dan sektor e-commerce menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tahun 2021, dengan GMV-nya mencapai USD 53 miliar dengan CGAR sebesar 52%.
Angka-angka tersebut menunjukkan keadaan di mana saat ini, masyarakat Indonesia, khususnya para pemilik usaha semakin peka dan melek akan kemajuan teknologi, sehingga pengalihan model bisnis konvensional ke bisnis digital semakin marak di tengah pandemi Covid-19.
Jelas merupakan sebuah keuntungan apabila banyak pelaku usaha beralih dalam model digital bisnis. Berbagai manfaat tidak hanya dirasakan oleh pemilik usaha, namun para pembeli dan pihak-pihak yang terkait. Adapun keuntungannya, seperti produk dapat dijangkau secara luas oleh berbagai pihak, pemasaran produk lebih fleksibel dan luas, menghemat biaya sewa tempat, tidak ada waktu tertentu untuk melakukan transaksi dan lain-lainnya.
Kondisi dunia yang saat ini serba belum pasti akibat pandemi dan banyaknya kemudahan yang ditawarkan dalam bisnis digital, secara perlahan tapi pasti, dunia bisnis mulai beralih mengubah model bisnis yang selama ini telah dianut, menuju transformasi bisnis ke arah digital bisnis yang menguntungkan.
Oleh sebab itu, peluang bisnis digital ditengah pandemi seperti saat ini merupakan sebuah potensi yang sangat besar untuk dibangun dan dikembangkan oleh berbagai pihak.
Dan kehadiran Group Buying Marketplace Indonesia, yaitu Poolapack merupakan salah satu jawaban atas keresahan yang dialami para pemilik pabrik (Packer) dan pelaku usaha (Pooler). Karena melalui Poolapack yang merupakan platform digital, para pihak yang terkait dapat memanfaatkan Poolapack untuk menunjang dan meningkatkan produksi, pemasaran, hingga omset usaha yang dimiliki.