Satgas Impor Ilegal: Langkah Tegas Melindungi Industri Lokal

Industri tekstil Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Maraknya impor tekstil ilegal membuat pelaku usaha industri tekstil indonesia merasa resah. Dalam menangani hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Satgas impor ilegal akan diluncurkan pada hari Jumat, 19 Juli 2024. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menyatakan awal mula pembentukan satgas impor ilegal karena adanya perbedaan data impor barang. Perbedaan data impor barang pada Badan Pusat Statistik (BPS) dan International Trade Center (ITC) mencapai 2-3 kali lipat. Tujuan utama dari dibentuknya satgas impor ilegal adalah melindungi pasar industri dan lokal dari persaingan yang tidak sehat.

Beliau menegaskan bahwa Satgas ini akan terdiri dari kementerian industri, kejaksaan, polri, hingga Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Satgas ini akan memprioritaskan tujuh komoditas utama, yaitu tekstil dan produk tekstil, pakaian jadi dan aksesorisnya, keramik, elektronik, kosmetik, alas kaki, serta barang tekstil jadi lainnya.

Baca juga: Persaingan Tekstil Global: Digitalisasi Dapat Mengubah Indonesia?

Staf khusus Menteri Perdagangan, Bara Hasibuan menyatakan langkah pertama yang akan dilakukan oleh satgas adalah mengumpulkan data terkait jenis-jenis barang impor yang spesifik terbukti masuk secara ilegal. Satgas berperan sebagai pengawas dalam penggunaan kode Harmonized System (HS) yang digunakan oleh importir ilegal untuk memasukkan barang ke Indonesia.

Satgas bekerjasama dengan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk menyelidiki barang impor yang masuk secara ilegal. Pertukaran data dan informasi antar lembaga tersebut akan meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam penanganan kasus. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat penanganan impor ilegal.

Langkah Menteri Perdagangan dalam penanganan impor tekstil ilegal sesuai dengan visi serta misi Poolapack. “Mudah untuk memulai dan nyaman untuk berkembang” menjadi visi Poolapack dalam berperan sebagai fasilitator digital bagi ribuan bisnis di Indonesia. Dengan motto “One Click to Industry”, Poolapack berkomitmen memberikan kemudahan hanya dengan satu klik.

Baca juga: Industri Tekstil Produk Tekstil (TPT): Masalah, Harapan, Solusi